TRIPLE DATE-MOONPHASE 1900-an (untuk diperbaiki) -SOLD-

Jam Kantong berkuran sedikit kebih besar dari umumnya 4,8-cm . Ex koleksi Pribadi yang Hidup Normal, sampai suatu saat Dialnya terlepas pada saat Mencoba untuk menutup Casing bagian depannya. ( Model Full Hunter ) Jam Kantong Langka dengan MOONPHASE, HARI,TANGGAL , BULAN serta Sub second. ini saya peroleh awalnya dalam keadaan  Baik.  akan tetapi bermasalah di Pengait serta cekungan Kaca ( pasti sudah bukan bawaannya ) yang mengganjal sehingga sulit untuk ditutup dan sedikit harus dipaksa..Hal tersebut menyebabkan sekali Waktu Dial Jam terlepas... 

Akan tetapi Dial  Enamelnya  masih tetap mulus , dengan Gold inlayed sebagai dekorasinya. Jarum-Jarum jam ini masih Lengkap bawaannya. Sangkutan Rantai yang melingkar di Crown Juga masih aslinya ( biasanya sering diganti kawat yang sesuai. )

Yang Perlu di Perbaiki adalah Pengait Casingnya  serta mencari Kaca yang kecembungannya Pas. tidak Mengganjal pada saat Casing bagian depan ditutup.  Stelan Hari , Bulan , Tanggal dan Moonphase berfungsi baik ( hanya hari dari selasa ke Rabu saat itu kurang lancar.)  All Part Compllete..... Barangkali ada yang memililiki Tukang Service Yang telaten dan Sabar dan berminat untuk meneruskan perbaikan  jam yang Relatif Langka dan cantik ini.

-SOLD-

ZENITH - Van Arcken & Co "Batavia Soerabaia" -SOLD-

Van Arcken & Co, seperti yang  sudah banyak Literatur on Line yang dapat kita baca, adalah Juwilier serta agen Jam terbesar yang pernah ada di bumi Indonesia selama jaman Penjajahan Belanda. Tidak saja mengageni sejumlah Jam merk-merk terkemuka seperti Omega dan Zenith , tapi sebagai pembuat Perhiasan Namanya juga termasyur di berbagai Negara. Tercatat membuat beberapa Mahkota kerajaan seperti Mahkota Ratu Juliana, Sultan Jogja, Solo, Kutai dan lain sebagainya. Tak banyak pula yang tahu bahwa Jam Besar yang berada di gereja Katedral Gambir Jakarta adalah juga hasil buah tangan dan sumbangannya.

Jam kantong merk Zenith diatas dibuat sekitar tahun 1920-1930-an , sebagai jam kantong Promosi Van Arcken & Co dengan memperlihatkan Batavia dan Soerabaia sebagai basis Bisnisnya. Masih dalam kondisi sempurna dan berjalan Relative Normal. Dengan Dial Enamel Mulus, angka Romawi serta sedikit istimewa menggunakan Jarum Model Ukir. Ditawarkan berikut Rantai nya.

-SOLD-
http://antiques-in-indonesia.blogspot.com/

Hebdomas "Hari & Tanggal" 1930-an -Bahasa Indonesia-

Jam saku diatas memiliki Tiga Keunikan, Sekali Putar untuk 8 hari, Ada Penunjuk Tanggal dan Hari, serta berbahasa "Indie".....Indonesia Tempoe Doeloe. Menurut www.hebdomas.net  ( http://www.hebdomas.net/hebdomas/HEBDOMAS_story.html  ) Hebdomas  "Complicated Day Date" adalah produksi tahun  sekitar 1930-an.

Hebdomas  Berdiri tahun 1888 di La Chaux-de-Fonds (switzerland) tepat di perbatasan Swiss dan Prancis, di buat oleh para ahli /pengrajin Jam secara manual piece by piece dengan Quality Standard yang tinggi. Ditahun 1900 Hebdomas memperoleh Gold Medal di PARIS UNIVERSAL EXPO atas INOVASI TEHNOLGI terbaik.

Tahun 1918 Pabrik Hebdomas memperkerjakan 1000 pekerja dengan moto " 1000 WORKERS 1000 WATCH IN A DAY" berarti dengan Kontrol Quality yang ketat ,  setiap 1 Pekerja secara manual Menghasilkan 1 Jam Kantong setiap 1 hari.

Kini Jam Kantong Hebdomas menjadi salah satu jam Antik incaran Kolektor,  Bila kita perhatikan melalui situs Penjualan / Lelang terkemuka, Hebdomas selalu saja terjual . Peningkatan Harganya cukup Signifikan dari tahun ke tahun.

Hebdomas Pernah hadir/ di Pasarkan khusus untuk Indonesia salah satunya adalah Jam Kantong diatas. Hadir dengan Marking "Bospana" "8 Hari" (dibawah penujuk Hari) serta "8 Daags" (bahasa belanda : 8 hari ) dibawah penunjuk tanggalnya.

"Bospana" adalah Merk Peralatan Medik & Kesehatan sekitar tahun 1925-an. Kini peralatan dengan merk tersebut banyak tersimpan di Museum BOERHAAVE Nederland-Belanda. ( http://www.museumboerhaave.nl/object/thermometer-v19785/ )   Besar Kemungkinan Jam Kantong ini dibuat atas Permintaan Produsen Peralatan Kesehatan Bospana untuk keperluan Niaganya di Nederland Indie-/Indonesia waktu itu.

Masih berfungsi Cukup Normal dengan Casing lapis Perak serta rantai Solid Silver ditawarkan berikut Key Chain sebuah Pisau lipat Carl Schlipper-Remsched-Solingen dalam kondisi baik.

Jarum Penunjuk Tanggal dan Hari kemungkinan bukan bawaannya tapi Dial yang masih sempurna serta Jarum penunjuk Waktu model ukir membuat Jam Kantong unik ini terlihat Cantik dan Menarik.

SMS atau BBM
http://antiques-in-indonesia.blogspot.com/

INVAR "Maurice Wolf" -"Soerabaja-Batavia-Medan" 1930-an SOLD

Jam Kantong Merk Invar dengan marking "Maurice Wolf" -   "Soerabaia-Batavia-Medan" Di dialnya .Berfungsi Normal dengan Casing model Half Hunter yang terbuat dari Perak solid 0,925. Kondisi ada retak rambut pada enamel dialnya seperti tampak pada gambar, serta sedikit bintik penyok pada bagian luar tutup mesinnya. Lainnya masih dalam keadaan orisinil. Di bagian dalam tutup belakang terdapat Marking C.M.I singkatan dari "The Compagnie des Montreas Invar" menandakan Casingnya masih bawaan-nya. Jam-Jam Kantong seperti ini dahulu diproduksi sebagai alat promosi Firma atau Perusahaan Impotirnya.

Merk Invar sendiri yang bagi sebagian orang tidak sefamiliar Cyma, Zenith ataupun Omega ternyata sebuah merk yang cukup terkenal di Masanya.

Achille Hirsh salah seorang Pengusaha Jam terbesar yang memproduksi belasan merk jam di awal tahun 1900-an. Ditahun 1902  perusahaannya termasuk salah satu perusahaan pertama-tama di Swiss yang memproduksi Jam Tangan. Menurut www.watch-pop.com Invar - Manufacture The Compagnie des Montreas Invar di mulai tahun 1904.

Achille Hirsh

Invar sendiri sebenarnya adalah nama sebuah senyawa Logam campuran bahan metalaloy Ringan yang memiliki kelebihan antara lain lebih tahan akan perubahan  cuaca, Senyawa ini ditemukan oleh seorang Ilmuwan yang secara kebetulan juga seorang anak Horolloger asal Jura : Charles Édouard Guillaume.

( Penemuan Invar memberikan Hadiah Nobel baginya pada tahun 1920 )  Bahan inilah yang digunakan sebagai komponent utama jam kantong Invar.

Charles Édouard Guillaume

Penggunaan merk "Invar" pada Jam-Jam Produksi "The Compagnie des Montreas Invar"  ingin membuktikan bahwa bukan saja tehnolginya, tapi juga bahan baku jam ini ditunjang oleh penggunaan Metal terbaik saat itu.

INVAR Repeating Pocket Watch

sumber dan baca juga : http://catalog.antiquorum.com/catalog.htmlaction=load&lotid=115&auctionid=216

Di Indonesia ( Ned Indie ) INVAR di pasarkan oleh Maurice Wolf . Seorang Pedagang dan Importir Perhiasan di Surabaya. Menurut "Wikipedia" di Tahun 1921 (-pada saat Ulang tahun V. Arcken & Co yang ke 61-)  Maurice Wolf adalah salah satu dari 10 Pesaing  "Van Arcken & Co" yang dalam 10 tahun terakhir berkembang dengan pesat.

Salah satu gambar dari catalouge Maurice Wolf Juwelier 1928

Toko Maurice Wolf - Pintu Besar - Soerabaija

Maurice Wolf  Membuka Usaha Awalnya   di daerah Pintu Besar Surabaya di-tahun 1894 dan terus berkembang ke-Batavia, Semarang  (1919-1924) dan terakhir di kota Medan.

Sumber : 

www.watch-pop.com Invar

www.wikipedia.com

www.mb.nawcc.org/INVAR POCKET WATCH

www.catalog.antiquorum.com/

dll.

Jam Kantong Invar dari-Achille Hirsh-terbukti dikemudian hari memiliki nilai tersendiri di mata  kolektor jam Kantong .. 

 

Keunikannya antara lain terlihat antara lain di " adjustmentwheel" nya yang tampak berbeda dari jam lainnya ( berbentuk bulan sabit ).

-SOLD-

CYMA - "CHR Lindenaar - Bandoeng" -1930-an - SOLD

CYMA berasal dari bahasa Prancis 'Cime' yang berarti 'Puncak'. meengingatkan suatu tempat di Puncak salah satu Pegunungan di Swiss bernama JURA yang hampir seluruh penduduknya dikarenakan terisolasi  kerasnya Musim salju, mengisi waktu mereka dengan menekuni pembuatan jam .. Dua Bersaudara Joseph dan Theodore Schwob di tahun 1862 memprakarsai berdirinya Pabrik Pembuat Jam dengan merk CYMA.

Berbagai Prestasi, Penghargaan dan Anugrah diperoleh Merk ini karena Inovasi dan Kwalitasnya . Di tahun  1920-an pada saat Produksi Jam-Jam Kantong terkemuka Dunia memasuki Era Mass Production. Cyma dengan 2000 karyawannya, dapat menghasilkan 4000 jam per-harinya.

Indonesia ( Nederland Indie ) di akhir tahun 1800-an ( mungkin juga sebelumnya ) sudah menjadi Market Penjualan Jam-Jam Merk terkemuka saat itu. Berdasarkan literatur dan Advertensi Koran atau Majalah Tua yang saya miliki beberapa merek papan atas saat itu seperti Walltham, Hebdomas, Zenith dan Omega sudah di pasarkan di Indonesia. Mereka umumnya masuk melalui Firma atau Importir/ Pedagang Juweliers (Perhiasan) di Kota-Kota besar terutama di Pulau Jawa.

Walau Tampaknya tidak sebesar "Van Arcken" ataupun "Maurice Wolf"  :  CHR.C. LINDENAAR adalah salah satu Juweliers di  BANDOENG yang tampaknya juga memasarkan Jam Saku  CYMA di Indonesia . Tidak banyak literatur yang dapat  di telusuri saat ini ( biasanya nanti akan terus bertambah dan berkembang di dunia maya sejalan dengan waktu ) hanya sebuah Foto seperti gambar di bawah ini :

Stand CHR.C. LINDENAAR Juwelier di Bandoeng . Photo diambil sekitar tahun 1920-1926.  sumber Collectite Tropenmuseum : http://commons.wikimedia.org/wiki/File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_De_stand_van_Juwelier_Chr._C._Lindenaar_op_de_Jaarbeurs_in_Bandoeng_TMnr_60004634.jpg

Sepintas terlihat Toko penuh diisi oleh perhiasan  sulit untuk memastikan Jam Kantong yang ada. Akan tetapi dikiri-kanan dindingnya jelas terlihat Enamel Sign dengan gambar dan merk CYMA

CYMA diatas adalah salah satu Peninggalan Jaman Keberadaannya. Jam Saku yang menggunakan Mesin Model pertama yang  di Produksi secara Masal  ( cal 701) : Mesin dengan 7 Jewel.

Kondisinya seperti tampak pada gambar diatas..tidak mulus sekali memang, tapi tentu saja perlu kita Toleransi karena Usia nya dan juga mungkin tidak banyak lagi jam peninggalan CHR C LINDENAAR yang tersisa yang dapat di-katakan  bagian dari  Jejak Horology Indonesia .

Jam Saku ini Masih berfungsi dengan baik di usianyanya yang tidak lagi Muda. Dengan Model half hunter ( double case pada penutup mesinnya ) Casing nya berbahan nickle yang di krom dengan kondisi cukup baik.

http://www.antiques-in-indonesia.blogspot.com/

-SOLD-