Ini Jam Dinding dengan lubang dua buah , dan berdentang tanpa Irama setiap setengah jam sekali. Orang pada umumnya menyebutnya Jam "R.A"..
Seperti jam "R.A" lainnya, Jam ini dibungkus dengan Casing kayu dengan “mahkota” hiasan ukiran/bubutan design Eropa, karena dari Negara inilah biasanya Jam ini diproduksi.
Dari semua Jam "R.A" saya , jam inilah yang memiliki keunikan tersendiri. Di Dialnya yang dibungkus Keramik terdapat tulisan “ Van Arcken & Co “ “Batavia Soerabaia”…dan memiliki ceritera tersendiri……..
Seperti jam "R.A" lainnya, Jam ini dibungkus dengan Casing kayu dengan “mahkota” hiasan ukiran/bubutan design Eropa, karena dari Negara inilah biasanya Jam ini diproduksi.
Dari semua Jam "R.A" saya , jam inilah yang memiliki keunikan tersendiri. Di Dialnya yang dibungkus Keramik terdapat tulisan “ Van Arcken & Co “ “Batavia Soerabaia”…dan memiliki ceritera tersendiri……..
Pada saat pertama saya liat di salah satu Wartel di Purwakarta, (Saat itu secara tidak sengaja ketika lewat saya melihatnya ) ,selain keorisinilan secara keseluruhan ( walaupun beberapa sisi kayu sudah ada cacat , termakan usia ) Tulisan inilah yang membuat saya memboyongnya ke rumah .
Saya berasumsi Jam ini pasti di produksi sekitar tahun 1920-1930an, karena dilihat dari ejaan nama “Jakarta” masih “Batavia”, dan “Surabaya” masih “Soerabaia” Berarti jam ini sudah berumur 70-80 thn…!! Hmmm..
Seminggu berada dirumah, malam hari saya iseng browsing untuk mencari informasi mengenai merk jam Van Arcken…melalaui Geogle Image..tidak satupun keterangan berarti yang saya dapatkan , Sampai Akhirnya saya menemukan judul “Van Arcken & Co” akan tetapi literaturnya berbahasa Belanda.!
Setengah iseng saya coba kirim email dengan berbahasa Inggris, dan ternyata diluar dugaan saya…, saya medapat balasan cepat sekali ! Seorang Penulis Wanita yang sedang berencana membuat buku sejarah mengenai Van Arcken and Co membalas email saya , Setelah mengirimkan literature mengenai sejarah Van Arcken kembali ia mengirimkan Emailnya Ia ingin sekali melihat Foto2 Jam saya, dan bersedia mengirimkan dollarnya melalui Kantor Pos ..
“ Jeanne van Ammers-Douwes
Maaskant 43
4051 ED Ochten
Holland
Email <…. @planet.nl>
Dear Haris Loebis,
“ Jeanne van Ammers-Douwes
Maaskant 43
4051 ED Ochten
Holland
Email <…. @planet.nl>
Dear Haris Loebis,
Hereby the translation of the article. Is it possible for you to make a
picture of the clock and send it to me? I would be really happy with that. I
can pay you for it by sending you some US dollars.
I hope you and your family enjoy the story.
With very best greetings from Holland,
picture of the clock and send it to me? I would be really happy with that. I
can pay you for it by sending you some US dollars.
I hope you and your family enjoy the story.
With very best greetings from Holland,
Jeanne van Ammers “
Saya jelaskan bahwa Purwakarta itu bukanlah pelosok hutan terpencil, hanya satu jam saja dari Jakarta, dan tidak usah repot2 ngirim dollarnya…..kan ada email dan saya masih punya kamera digital..! hehe…maka saya email foto2 Jam tersebut….
Esok harinya, Email saya langsung mendapat balasan..saya sedikit agak kecewa karena menurut beliau yang berbicara langsung dengan Jos Van Arcken, Jam saya ini bukanlah Produksi Pabrikan Van Arcken akan tetapi kemungkinan bermerk Junghans yang diImport melalui Van Arcken and Co yang juga bergerak di bidang trading ,dan di stamp dengan merknya untuk distribusi di-kota Jakarta dan Surabaya….akan tetapi ada yang membuat saya senang, beliau yakin bahwa umur jam ini dibawah Tahun 1920 !
“ Dear haris Loebis,
I just talked to Mr. Jos van Arcken on the telephone after he received my
copy of your pictures of the clock. He told me the clock was sold around
1905 and made in Germany, probably by the firm Junghans. They were asked the
print the name Van Arcken & Co on the clock. Mr. van Arcken said that
hundreds of those clocks were sold by the firm Van Arcken & Co, may be a
thousand. He was so happy it still is with you and working fine.
They asked if you are a relative of Mr. Muchtar Lubis, the
writer/journalist.
copy of your pictures of the clock. He told me the clock was sold around
1905 and made in Germany, probably by the firm Junghans. They were asked the
print the name Van Arcken & Co on the clock. Mr. van Arcken said that
hundreds of those clocks were sold by the firm Van Arcken & Co, may be a
thousand. He was so happy it still is with you and working fine.
They asked if you are a relative of Mr. Muchtar Lubis, the
writer/journalist.
With best greetings from Holland,
Jeanne van Ammers “
Masih Penasaran …. Saya angkat mesin jam tersebut, serta saya teliti ternyata ada sedikit tulisan kecil dan sederet angka-angka yang akhirnya terbaca : ya betul jam saya buatan Eropa tapi bukan Junghans… LEINZKERCH..! dan berdasarkan data yang saya peroleh dari Internet dari nomor serinya Jam ini di produksi antara tahun 1890 – 1900…5 tahun saja meleset dari perkiraan pak tua Joss Van Acrken..!
Dikemudian hari saya baru mengetaui kisah hidup keluarga dan usaha Van Arcken yang Ironis dan Tragis di Indonesia ... Hasil karya produksi Jam mereka Memang luar biasa Indah,.. Perusahannya merupakan sebuah Perusahaan besar untuk perhiasan serta juga menjadi Agen tunggal untuk Merk-merk jam terkenal pada saat itu seperti Omega dan Zenith. Kantor dan Showroom mereka berlokasi di daerah Harmonie Jakarta.
"Koleksi Pribadi"
Purwakarta 02 Feb 2010
“with many thanks to Jeanne Van Ammers”
Purwakarta 02 Feb 2010
“with many thanks to Jeanne Van Ammers”
_________________________________________________________